Profil dan Biografi Musisi Matt Corby

Profil dan Biografi Musisi Matt Corby

Profil dan Biografi Musisi Matt Corby – Matt Corby merupakan artis ataupun band yang berasal dari Australia dan sangat populer di negara tersebut. Kehadirannya sebagai musisi lebih dikenal dengan berbagai lagu-lagu yang telah dihadirkannya seperti halnya Reelin, Big Smoke dan Problems.

Artis yang sangat populer di Australia ini lebih dikenal sebagai musisi ataupun penyanyi dengan asal kelahirannya asli dari Australia. Bahkan hampir seluruh masyarakat di Australia tentunya sudah mengenal sosok dari Matt Corby.

Sehingga tidak heran jika lagu-lagu yang telah diciptakannya sangat dikenal di negara tersebut sebagai musisi hebat dengan mengusung berbagai genre. Sosoknya masih aktif sampai sekarang sebagai musisi yang menjadi favorit bagi kalangan anak muda hingga dewasa.

Profil

Matt Corby dengan nama asli Matthew John Corby ini lahir tanggal 7 November 1990 sebagai penyanyi hingga penulis lagu di Australia. Sebagai sosok penyanyi tentunya telah mencapai terobosan komersialnya menggunakan EP keempatnya yaitu Into the Flame yang rilis di tahun 2011 dan memuncak sebagai urutan nomor 3 di Aria Singles Chart.

Setelah itu, pada April 2012 mendapatkan sertifikasi 6x platinum oleh Aria. Pada single yang dilakukan perilisan 2011 yaitu Brother dan single di tahun 2013 yakni Resolution yang telah memenangkan Aria Music Awards pada song of the year.

Penyanyi asal Australia ini merupakan seorang penyanyi pria di Australia ke-26 serta artis Australia ke-100 yang telah mencapai posisi dengan urutan nomor 1 pada tanggal album Aria dengan album debut yang telah dirilisnya yaitu Telluric di tahun 2016. Sehingga sudah banyak penghargaan yang didapatkan oleh Matt Corby ketika berkecimpung di dunia musik untuk menyanyikan dan menuliskan lagu yang dibawanya.

Biografi

Matt Corby lahir dan dibesarkan di Poster Bay, New South Wales. Ia juga bersekolah di Inaburra School yang lokasinya berada di Bangor, New South Wales sebagai tempat ia dibesarkan Dengan memahami dan mendalami kitab Injil.

Dengan kecintaannya terhadap musik pertama kalinya diumpankan dengan membawakan sebuah lagu yaitu His Eye is on the Sparrow dan setelah itu oleh kecintaannya terhadap Crosby, Stills, Nash dan Young. Bahkan, Ia juga hadir di gereja Shirelive dengan bersama keluarga besarnya.

Matt Corby telah bermain musik sejak usianya masih muda dan menyadari ternyata di dalam musik tersebut terdapat bakat yang dimilikinya. Setelah itu dari pihak kepala sekolah Matt Corby memberikan dorongan positif untuk membuatnya bernyanyi pada sebuah pertemuan sekolah.
Kala itu Matt Corby sebuah lagu dari Sister Act 2. Matt Corby yang usianya genap 6 tahun kemudian meminta gitar kepada ayahnya supaya bisa meneruskan bakatnya untuk bermain musik.

Matt Corby menerima sebuah akustik dengan harga 90 dolar dan mulai belajar dalam beberapa minggu kemudian untuk memainkan sebuah musik. Orang tua dari Matt Corby seorang musikal dengan ibunya sendiri sebagai penyanyi yang telah memperkenalkan Matt Corby pada Tina Arena, sementara itu sang ayah juga memainkan AC/DC serta Cat Stevens.

Di sepanjang jalannya dalam memainkan musik tersebut memiliki bakat yang telah dibentuk dari sebuah pengalaman yang biasa hingga ke luar biasa. Matt Corby juga ikut serta dalam mengikuti kegiatan tur bersama band gereja yang dikenal dengan nama Iron and Clay, memperoleh beasiswa musik, bekerja di subway, mendapatkan suatu dukungan, serta melihat pertunjukan bakat di dunia musik.

Hingga menjelang remaja sudah mendapatkan kelelahan dari berbagai kegiatan musik yang dilakukannya. Sehingga membuatnya merasa bingung dan bahkan tidak yakin lagi harus bagaimana untuk membawa musik kedepannya.

Pada saat itu membutuhkan perjalanan yang cukup panjang dan membuatnya harus pergi ke London. Tidak lama kemudian setelah ulang tahunnya ke-18 untuk memulai perjalanan lagi dengan kepuasan kreatif yang ingin dihasilkannya.

Matt Corby memainkan sebuah pertunjukan yang terbilang masih sederhana dan kemudian jatuh cinta kembali bersama musik. Di tempat itulah Matt Corby bertemu dengan label communion atau rumah untuk orang-orang seperti halnya Marcus Foster, Ben Howard dan The Staves.

Setelah itu mencapai dirinya memperoleh adanya dorongan supaya tetap mempelajari keahliannya dalam menulis dan membuat sebuah lagu. Hal ini dilakukan guna memahami perkawinan antara kombinasi dari kekuatan suara yang dimilikinya serta kata-kata yang nantinya harus dibawakannya.

Tur yang Diikuti

Matt Corby juga mengikuti berbagai tur yang berhubungan dengan dunia musik sebagai bakat yang dimilikinya. Beberapa tour yang dijalankan seperti halnya Telluric di tahun 2016 tur Rainbow Valley di tahun 2019 dan Everything’s Fine di tahun 2023.

Dengan adanya banyak tour yang diikuti tentunya memberikan pengalaman baru bagi Matt Corby untuk menjalankan kegiatannya di dunia musik. Sehingga tidak heran jika mendapatkan banyak pengalaman dari kegiatan tour yang dilakukannya dan membuatnya bisa menjadi musisi serta penulis dari sebuah lagu yang dinyanyikannya.

Matt Corby juga mendapatkan banyak Awards and nominations dengan karya terbaik yang dihadirkannya untuk bisa didengar oleh para fans yang menyukai setiap kehadiran karyanya. Dari tour yang diikuti membuat dirinya bisa mendalami bakat yang dimiliki untuk lebih mengenal dunia musik serta bakat terpendamnya yang bisa tersalurkan dalam penciptaan lagu sebagai karyanya.

Itulah profil tentang musisi dari Australia yang sangat terkenal sebagai artis hingga penyanyi populer Matt Corby dengan segudang lagu yang dimilikinya sebagai karya musik yang dikenalkan pada banyak orang. Matt Corby merupakan musisi ternama yang bahkan sudah mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi atas hasil karya yang dimilikinya.

Kehidupan Pribadi Musisi Matt Corby

Kehidupan Pribadi Musisi Matt Corby – Corby telah lahir di tanggal 7 November 1990 dan besar di Oyster Bay, New South Wales. Ia merupakan seorang musisi yang banyak menghadirkan karya musiknya yang telah dicintai oleh banyak orang.

Matt Corby menjadi seorang penyanyi dan penulis dari lagu-lagu yang dihadirkannya dengan berbagai album yang membawanya menjadi cukup terkenal di Australia. Dari perjalanan karirnya telah dimulai pada saat ia sudah bermain musik di usianya yang muda dan ternyata menjadi bakat mendalam yang telah dimilikinya sejak lama.

Dengan pengalaman yang luar biasa tentunya membuat bakat yang dimilikinya terus mengalami pengembangan dan menjadi seorang penyanyi hingga saat ini. Matt Corby memiliki ciri khas dari suara yang dihasilkan sehingga banyak sekali penggemarnya di Australia.

Kehidupan Pribadi Seorang Musisi

Matt Corby bersama saudara perempuannya yaitu telah dibesarkan pada imam Kristen sesudah orang tuanya menjadi Kristen pada saat Corby di usia 2 tahun. Corby selalu bernyanyi di gereja dan menyatakan bahwasanya di tahun 2008 saat usianya masih 13 tahun sudah melakukan perjalanan tour bersama tim pelayanan dan berkeliling sekolah hingga gereja.

Kala itu juga mempromosikan Yesus serta mengatasi adanya masalah depresi atau hal yang semacamnya. Pada saat melakukan semua kegiatan tersebut dalam beberapa tahun tentunya membuat dirinya telah berada di gereja sepanjang hidupnya dan terasa sangat menyenangkan.

Matt Corby juga memberikan pernyataan bahwasanya hal tersebut bisa membuatnya lebih mandiri dan bahkan membawanya menjadi lebih dekat bersama Tuhan melalui dorongan pribadinya dengan belajar Alkitab. Matt Corby juga telah menjadi headline Easterfest yang berlangsung di tahun 2008 dan sebuah Hillsong konvensi bersatu.

Meskipun, Matt Corby telah tumbuh sebagai seorang Kristen yang sangat kuat tentunya tidak lagi religius akan tetapi juga paham terhadap tujuan gereja bagi keluarga muda terlebih ketika mempunyai hubungan komunitas serta kebaikan moral kolektif. Corby juga pernah menyatakan bahwasanya Ia orang tukang batu dan tidak terlalu bersimpati terhadap agama.

Hal ini dikarenakan, pada dasarnya Corby merupakan manusia sebagai entitas murni pada saat sudah dilahirkannya ke bumi. Sehingga pastinya mempunyai kemampuan dalam melakukan apa saja sesuai dengan keinginannya.

Di saat usianya sudah menginjak 20 tahun, Corby membaca sebuah buku yang berhubungan dengan filsafat dan ilmu saraf yang pada akhirnya karena menginginkan pengetahuan lebih terkait otak berfungsi sebagian karena pengalamannya yang berhubungan dengan depresi serta kecemasan. Kala itu banyak sekali orang-orang yang mengatakan bahwasanya Corby mengalami depresi sebelumnya khususnya ketika usianya masih muda.

Dari orang-orang itulah tentunya bisa menjadi pembelajaran dan harus pergi untuk menemui seseorang. Akan tetapi keyakinan dari Corby bahwasanya otak manusia ini bisa melakukan lebih dari apa yang menjadi kemampuan dirinya.

Dengan adanya pengaruh dari musik, tentunya membuat Corby lebih semangat lagi untuk memotivasi dirinya berkecimpuk di dunia musik. Pengaruh tersebut berasal dari Crosby, Lauryn Hill, Jeff Buckley, Stills, Sufjan Stevens, Nash & Young, Patrick Watson, Scott Mathews, Nina Simone, Nick Drake, Bob Dylan, Bon Iver, Oits Redding, Charles Bradley, Buddy Guy dan Sam Cooke.

Corby telah menjalin pertemanan yang sangat baik dengan beberapa musisi yang ada di Australia, salah satunya yaitu Jarryd James pandangan Matt Corby sudah membantu dalam mendukung perkembangan musiknya. Sejak awal tahun 2018, Matt Corby telah menjadi seorang ayah dengan kehadiran dari anak pertamanya yaitu Hugh.

Hal ini tentunya berbicara dengan menyampaikannya pada Majalah Beat berhubungan tentang cara untuk menjadi ayah yang bahkan bisa mengubah perspektif dari pemikiran Matt Corby. Ia telah menyatakan bahwasanya dari sebagian besar hidupnya, punya kehadiran musik sudah menjadikan fokus nomor satu dalam hidupnya, akan tetapi ternyata tidak sepenting dari kehadiran seorang anaknya.

Pada saat sudah kembali di dunia musik untuk menjadi penyanyi dan penulis lagu tentunya jauh lebih bahagia dan pastinya tidak seperti terus-menerus dalam mengekspos dirinya hanya terkait dengan musik. Hal ini justru membuatnya semakin kesal karenanya atau bahkan keras terhadap dirinya sendiri.

Matt Corby bisa melakukan permainan musik mulai dari piano, gitar, flute, drum, dan beberapa instrumen lainnya. Sampai saat ini, Matt Corby telah tinggal bersama Kelpie Django sebagai seorang partner serta putra yang ada di peternakan hutan hujan dengan luasnya kisaran 5 hektar yang menghasilkan lagu ciptaannya bernama Rainbow Valley berdekatan dengan Byron Bay NSW.

Single Terbaru Everything’s Fine

Dalam perjalanan karirnya sampai saat ini, Matt Corby telah menghadirkan single terbarunya di tahun 2022 yang pastinya mendongkrak kepopularitasnya di Australia. Di bulan November 2022, Matt Corby telah melakukan perilisan terhadap single pertamanya dalam 2 tahun dengan judul Problems.

Selain itu tepat di Januari 2023, Matt Corby juga memberikan pengumuman terhadap perilisan pada album studio ketiganya yang nantinya akan dihadirkan tidak begitu lama. Salah satunya adalah Everything’s Fine bersama dengan kehadiran dari single keduanya yaitu Reelin.

Dari single tersebut telah dijadwalkan untuk perilisan yang akan dilakukan di bulan Maret 2023. Dengan yang sudah ditentukan pastinya membuat banyak penggemar yang menantikan untuk mendengarkan lagu terbaru dari Matt Corby.
Itulah perjalanan dari kehidupan pribadi seorang musisi ternama di Australia Matt Corby yang menjadi penyanyi serta penulis lagu. Matt Corby juga memiliki jadwal terbaru untuk melakukan perilisan terhadap single terbarunya yang selalu dinantikan oleh para penggemar setianya.